Hallo sobat kabel! Jadi kali ini kita akan membahas tentang resistor variabel. Yaitu tentang “jenis-jenis” dari resistor variable. Simak artikel dibawah ini ya sobat!
JENIS-JENIS RESISTOR VARIABEL
Adapun jenis-jenis resistor variable dibagi menjadi berbagai macam, di antaranya adalah :
1. ROTARY POTENSIOMETER
Rotary potensiometer sering dikenal juga dengan sebutan potensio. Benda ini merupakan resistor yang metode pengaturan resistensinya dapat diubah dengan mekanisme putar. Jadi pada alat tersebut terdapat handle atau knop yang dapat diputar dengan tangan. Pada saat pengguna lain ingin menyesuaikan nilai hambatan, handle dapat diputar dan besar kecilnya nilai resistensi pun dapat diatur sesuai dengan keinginan. rotary potensiometer banyak dipakai pada jenis rangkaian elektronika yang sifatnya dinamis dan sering mengalami perubahan resistensi. Contohnya seperti pada amplifier, dimana resistor tipe ini biasanya digunakan untuk mengatur nada bass, treble, dan middle.
2. SLIDE POTENSIOMETER
Slide potensiometer sering disebut juga sebagai potensio geser. Hal ini dikarenakan jenis potensio ini memang pengaturan resistensinya dilakukan dengan cara digeser. Untuk penggunaanya, kita hanya perlu menggeserkan bagian tuasnya hingga bisa mencapai posisi yang tepat. Penggunaan ini bis akita temukan dengan mudah. Contohnya saja dipakai pada equalizer, channel pada equalizer pada umumnya menggunakan potensio model geser.
3. TRIMMER POTENSIOMETER
Trimpot merupakan sebutan lain untuk trimmer potensiometer. Pada jenis potensio ini, kita harus mengatur besar resistensinya dengan cara memutar lubang skrup menggunakan obeng. Pada trimpot, terdapat skrup yang memiliki tanda plus dan minus. Dengan memutar lubang skrup ini, maka nilai resistensi dapat diubah. Karena penggunaanya cukup rumit, trimpot tidak dapat sering-sering diubah. Trimpot juga pengaturannya bersifat semi tetap. Contohnya dipakai pada rangkaian power supply SMPS yaituu dipakai untuk mengatur tegangan B+/
4. RHEOSTAT
Rheostat adalah jenis resistor yang terbuat dari kawat resisitif dengan diameter besar. Jenis resistor ini memiliki banyak kelebihan, salah satunya dapat digunakan pada rangkaian dengan arus yang bertegangan tinggi.
5. LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR)
Light dependent resistor merupakan jenis resistor yang biasa digunakan pada rangkaian lampu. Ketika menggunakan tipe hambatan ini, maka lampu dapat di setting agar mati dan menyala secara otomatis.
6. THERMISTHOR (THERMAL RESISTOR)
Thermisthor atau terminal resistor adalah jenis hambatan yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu. Berdasarkan jenisnya, thermistor dibedakan menjadi dua yaitu, thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient) dan thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient).
kalian belum menemukan produk kabel yang sesuai kebutuhan mu? PT. Abba Global Indonesia sebagai authorized distributor Prysmian Cable siap menjadi solusi pertama untuk permasalahan kebutuhan kabel mu. Cek sosmed kita untuk selengkapnya :