Mengetahui Perbedaan KABEL LOW VOLTAGE Dengan KABEL MEDIUM VOLTAGE
Kalian pasti sering mendengar istilah tegangan untuk hal-hal yang berkaitan dengan listrik. Istilah orang awam tegangan ini dimaksud dengan setrum, maka dari itu ketika kalian kesetrum yang mengalir pada tubuh adalah tegangan.
Mengenai standar tegangan pastinya berbeda-beda, ada berbagai macam nominal ketegangannya dimulai dari AC 110V, 220V, 380V, 1000V, bahkan sampai nominalnya satuan kilo volt (KV).
PT, ABBA GLOBAL INDONESIA akan memberi tau perbedaan kabel LV (Low Voltage) dengan kabel MV (Medium Voltage). Mungkin ada yang familiar dengan kata LV atau MV? Di Indonesia untuk memudahkan kabel LV (Low Voltage) merupakan kabel dengan tegangan di bawah 1.000 kV, sedangkan untuk MV (Medium Voltgae) merupakan kabel dengan tegangan yang masuk ke ranah industri seperti pabrik yang output nya 11-30 kV.
Untuk lebih jelas mengenai perbedaan kedua jenis kabel tersebut. Yuk simak penjelasnya di bawah!
Kabel Low Voltage (LV) / TEGANGAN RENDAH
Kabel tersebut merupakan kabel dengan range 100V-1.000V. Untuk tegangan rendah seperti ini disalurkan TSD (trafo step down) yang akan disambungkan ke rumah-rumah dengan pada umumnya menggunakan tegangan 220V.
Yang harus diingat kembali meskipun tegangannya rendah cukup berbahaya jika sampai kesetrum bila terkena langsung dengan manusia.
Dengan kita mengetahui tegangan listrik, maka kalian bisa memahami mengenai besaran tegangan disetiap kabel-kabel yang kalian pakai dan kalianpun bisa mengusahakan keamanan serta waspada.
Kabel Medium Voltage (MV) / TEGANGAN MENENGAH
Kabel tersebut merupakan kabel dengan range 1.000V atau 1kV bahkan sampai 35kV. Tegangan menegah kabel medium voltage terhubung dari gardu PLN ke gardu distribusi.
Penggunaan kabel tegangan menegah pada umumnya disalurkan ke pabrik-pabrik industri kelas menengah.
Beberapa artikel yang terkait:
1. Pengertian kabel NYA
2. Alasan kabel listrik dipasang kendur
3. Kegunaan kabel MV (medium voltage)