Cara kerja hidrolik pada crane tidak terlepas dari prinsip kerja berbagai komponen pada crane. Terdapat 6 prinsip kerja berikut ini yakni
- Tangki hidrolik. Fluida atau oli umumnya akan disimpan pada tangki hidrolik. Pengguna cukup memastikan oli dalam tangki memiki volume yang cukup untuk mengoperasikan crane.
- Pompa hidrolik. berfungsi menghisap dan mengubah aliran hidrolik dalam tangki oli dan mendorongnya menuju actuator.
- Directional Control Valve. Berfungsi untuk mengubah arah aliran oli hidrolik yang menuju actuator sehingga actuator dapat bergerak bolak-balik (maju-mundur pada cylinder boom, berputar searah-berlawanan arah jarum jam bila actuatornya berupa motor pada system winch atau swivel/swing). Bila directional control valve pada posisi netral ( handle di posisi tengah) maka oli akan dibuang ke oil tank kembali dan tidak keactuator.
- Actuactor. Aktuator memiliki fungsi sebagai komponen output dari sistem hidrolik.
- Filter hidrolik. Agar oli yang digunakan tidak ikut tercampur dengan kotoran dalam mesin, filter hidrolik inilah yang bekerja sebagai penyaring contaminant yang ada di dalam sistem hidrolik.
- Pendingin atau Cooler. Cooler pada crane memiliki fungsi sebagai pendingin minyak hidrolik yang menghisap dan mengangkat panas dari silinder dan pompa.
kalian belum menemukan produk kabel yang sesuai kebutuhan mu? PT. Abba Global Indonesia sebagai authorized distributor Prysmian Cable siap menjadi solusi pertama untuk permasalahan kebutuhan kabel mu. Cek sosmed kita untuk selengkapnya :